SOLO- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, polisi bersama instansi terkait siap siaga mengantisipasi berbagai tindak kejahatan dan menjaga Kota Solo agar tidak macet.
Penguraian arus kemacetan menjadi prioritas, menyusul akan datangnya pemudik yang diperkirakan akan membanjiri Kota Bengawan. Agar tidak macet, jajaran Polresta Surakarta mendirikan 10 pos pengamanan (pospam) di sejumlah titik rawan macet. Sepuluh pospam tersebut, di antaranya berada di pertigaan Faroka, perempatan Fajar Indah, Stasiun Purwosari, kawasan Singosaren, perempatan Gemblegan, bundaran Gladag, perempatan Gilingan, Stasiun Jebres, hingga kawasan Jurug.
‘’Tidak hanya itu, beberapa titik tertentu juga akan didirikan pos pelayanan bagi masyarakat atau pemudik yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan dan lainnya,’’ jelas Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima’in seusai gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di halaman Mapolresta Surakarta, Jumat (10/8) pagi. Penempatan personel gabungan baik dari Polri, TNI, dan instansi lain di bawah kendali Pemkot Surakarta di Pospam, lanjut Kapolresta, dilakukan mulai H-7 hingga H+7.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Purworejo itu menegaskan, dalam pelaksanaan pengamanan Lebaran tahun ini, pihaknya menerjunkan 400 anggota dari berbagai kesatuan, ditambah 350 personel yang berasal dari berbagai instansi terkait. Anggota polisi yang diterjunkan di lapangan, kata Asjimaíin, sebagian dilengkapi dengan senjata. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai tindakan kejahatan yang mungkin terjadi.
‘’Apabila pelaku dalam aksinya membahayakan keselamatan jiwa, anggota tersebut bisa melakukan tindakan tegas, semisal melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Kewenangan itu sudah melekat pada setiap anggota sesuai dengan standard operating prosedure (SOP),’’ tandas perwira menengah dengan pangkat melati tiga di pundak itu.
Pada sisi lain, Asjima’in mengemukakan, selama dalam pengamanan Lebaran, seluruh anggota polisi dilarang cuti. Ini instruksi dari pucuk pimpinan Polri. Pengamanan yang diperketat ini, tambah Kapolresta, tidak semata memantau kepulangan para pemudik yang melintas maupun yang beberapa saat berada di Solo, akan tetapi juga untuk mengantisipasi aksi terorisme yang juga mendapat perhatian khusus. (G11-76)
Penguraian arus kemacetan menjadi prioritas, menyusul akan datangnya pemudik yang diperkirakan akan membanjiri Kota Bengawan. Agar tidak macet, jajaran Polresta Surakarta mendirikan 10 pos pengamanan (pospam) di sejumlah titik rawan macet. Sepuluh pospam tersebut, di antaranya berada di pertigaan Faroka, perempatan Fajar Indah, Stasiun Purwosari, kawasan Singosaren, perempatan Gemblegan, bundaran Gladag, perempatan Gilingan, Stasiun Jebres, hingga kawasan Jurug.
‘’Tidak hanya itu, beberapa titik tertentu juga akan didirikan pos pelayanan bagi masyarakat atau pemudik yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan dan lainnya,’’ jelas Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima’in seusai gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2012 di halaman Mapolresta Surakarta, Jumat (10/8) pagi. Penempatan personel gabungan baik dari Polri, TNI, dan instansi lain di bawah kendali Pemkot Surakarta di Pospam, lanjut Kapolresta, dilakukan mulai H-7 hingga H+7.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Purworejo itu menegaskan, dalam pelaksanaan pengamanan Lebaran tahun ini, pihaknya menerjunkan 400 anggota dari berbagai kesatuan, ditambah 350 personel yang berasal dari berbagai instansi terkait. Anggota polisi yang diterjunkan di lapangan, kata Asjimaíin, sebagian dilengkapi dengan senjata. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai tindakan kejahatan yang mungkin terjadi.
‘’Apabila pelaku dalam aksinya membahayakan keselamatan jiwa, anggota tersebut bisa melakukan tindakan tegas, semisal melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Kewenangan itu sudah melekat pada setiap anggota sesuai dengan standard operating prosedure (SOP),’’ tandas perwira menengah dengan pangkat melati tiga di pundak itu.
Pada sisi lain, Asjima’in mengemukakan, selama dalam pengamanan Lebaran, seluruh anggota polisi dilarang cuti. Ini instruksi dari pucuk pimpinan Polri. Pengamanan yang diperketat ini, tambah Kapolresta, tidak semata memantau kepulangan para pemudik yang melintas maupun yang beberapa saat berada di Solo, akan tetapi juga untuk mengantisipasi aksi terorisme yang juga mendapat perhatian khusus. (G11-76)
Sumber: Suara Merdeka
Posting Komentar